JAKARTA – Trans7 menuai kritik tajam dari warganet usai menayangkan video yang dianggap merendahkan pesantren dan salah satu kiai terkemuka, KH Anwar Manshur.
Tayangan tersebut diprotes di berbagai platform media sosial, termasuk X, Instagram, dan Facebook.
Narasi dalam video disebut menyudutkan dunia pesantren, disertai gaya penyampaian yang dinilai melecehkan.
“Namun, apa yang dilakukan Trans7 bukan sekadar salah tayang. Ini penghinaan,” tulis Nadirsyah Hosen melalui akun Facebooknya, @NadirsyahHosen, Selasa 14 Oktober 2025.
Nadirsyah, yang juga Rais Syuriyah PCINU Australia dan New Zealand, menilai tayangan itu sebagai serangan terhadap kehormatan pesantren.
“Narasinya ngawur, dibacakan dengan gaya yang merendahkan, disertai visual dan caption yang secara sistematis membangun framing jahat terhadap para kiai,” tambahnya.
Tagar #BOIKOTTRANS7 pun ramai digaungkan. Banyak alumni pesantren menyuarakan kekecewaan dan meminta Trans7 segera meminta maaf secara terbuka.
Bahkan, bukan hanya warganet yang mengecam, tetapi juga organisasi besar seperti PBNU, Ansor, hingga partai politik seperti PKB dan lainnya turut mengutuk keras tayangan tersebut. (*/Sartika)