BALIKPAPAN — Pejalar SMA asal Samarinda tenggelam di Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan Timur, saat berenang bersama rekan-rekannya di tepi Pantai, Sabtu (26/10/2024).
Setelah sempat dinyatakan hilang tenggelam, korban yang bernama Muhammad Radji Ardana (17) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: 21 Bangunan di Samarinda Dilalap Si Jago Merah
Ahmad Rafli, seorang saksi yang juga kawan korban, mengungkapkan mereka tadinya masuk ke pantai beramai-ramai, sebanyak 7 orang.
“Tadinya kita berenang sebanyak 7 orang, 2 orang cewek memutuskan naik dan selesai berenang karena kakinya kram,” katanya.
Kemudian, kata Rafli, salah satu temannya yang turut berenang mengalami kesulitan bernafas. “Nah melihat teman kesulitan, korban mencoba menolong hingga terikut arus ombak,” ucapnya.
Malihat kejadian itu, dua orang teman lainnya mencoba menolong korban, tapi juga malah terikut arus ombak. Namun ada 3 orang sempat diamankan. Namun 1 orang tidak bisa diselamatkan dan terus terbawa arus ombak.
Guru SMAN 8 Samarinda, Bambang mengatakan, saat kejadian itu, sejumlah guru dan murid sedang berada di tepi pantai, sehingga tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya.
“Saat mereka berenang, kami kurang paham kondisi mereka, padahal sebelumnya sudah kami ingatkan untuk tidak jauh berenangnya dari bibir pantainya,” jelasnya.
Dikatakannya, dalam kejadian ini ada 4 orang yang tenggelam dan 1 diantaranya tidak sempat diselamatkan.
Sedangkan Guru SMAN 8 lainnya, Rusjianto, menyampaikan apresiasinya kepada Tim Sar Gabungan Basarnas Kota Balikpapan yang berhasil menemukan jenazah korban dan bisa menyelamatkan 3 orang lainnya. “Kejadian ini tentunya bukan kehendak kita semua,” ujarnya sedih.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan korban anak yang baik di sekolah dan selalu mematuhi perintah para guru serta masuk dalam tim pengajian yang ada di sekolah. Dokter Puskesmas Manggar, dr Djoko Santoso mengatakan, korban tiba di Puskesmas Manggar Balikpapan Timur sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Jadi tadi korban tiba sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan kita sudah nyatakan didepan pengantar pasien,” jelasnya.
Dikatakannya, tim medis juga sempat melakukan pemeriksaan nadi sudah tidak ada, kemudian juga refleks neorologi juga tidak ada. Kemudian pupil mata juga sudah melebar maksimal yang menyatakan yang bersangkutan sudah meninggal dunia.
Komandan Tim (Dantim) Basarnas Balikpapan, Iwan Agus mengatakan, kejadian ini bermula saat korban berenang bersama ketiga temannya di Pantai Manggar. Namun ombak yang cukup besar membuat keempat remaja tersebut tenggelam
“Empat Siswa SMA 8 Samarinda sedang berenang bersama di Pantai Segara Sari Manggar tiba-tiba ombak besar menyeret mereka. Tiga orang korban berhasil selamat, dan 1 orang berhasil di evakuasi dalam keadaan MD,” katanya.