JAKARTA – Lebih dari lima tahun berlalu sejak pandemi Covid-19 mengguncang dunia, namun dampaknya terhadap tubuh manusia rupanya masih terus terkuak.
Kali ini, temuan ilmiah terbaru mengungkap fakta mengejutkan: pandemi mempercepat proses penuaan otak, bahkan pada mereka yang sama sekali tidak pernah terinfeksi virus corona.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications oleh tim peneliti dari Universitas Nottingham, Inggris, dikutip Kamis 31 Juli 2025.
Dalam studi tersebut, mereka menganalisis data MRI dari hampir 1.000 orang dewasa yang tergabung dalam UK Biobank—bank data biologis terbesar di Inggris.
“Kami menemukan bahwa otak orang-orang yang menjalani masa pandemi tampak menua lebih cepat dibandingkan mereka yang otaknya dianalisis sebelum Maret 2020,” ujar Ali-Reza Mohammadi-Nejad, salah satu penulis studi, dikutip dari Wired, Rabu (30/7/2025).
“Yang paling mengejutkan, ini juga terjadi pada mereka yang tidak pernah terinfeksi Covid-19.” Tambahnya.
Data menunjukkan individu yang hidup melewati masa pandemi mengalami penuaan otak rata-rata 5,5 bulan lebih cepat dibanding kelompok kontrol yang dipindai sebelum pandemi.
Efek paling mencolok ditemukan pada kelompok lansia, pria, serta individu dari latar belakang sosial ekonomi rentan—seperti berpendidikan rendah, memiliki pekerjaan tidak tetap, dan hidup dalam kondisi lingkungan yang kurang mendukung.
Meski otak menua secara struktural, hanya mereka yang pernah terinfeksi Covid-19 yang menunjukkan gejala penurunan fungsi kognitif, seperti lambat memproses informasi dan kesulitan dalam berpikir fleksibel.
Sebaliknya, mereka yang tidak terinfeksi tidak menunjukkan dampak fungsional, meski secara struktur otaknya menua lebih cepat.
Dorothee Auer, peneliti utama dalam studi ini, mengatakan bahwa timnya belum bisa memastikan apakah perubahan tersebut bersifat permanen. “Kami belum tahu apakah ini bisa dibalikkan, tapi itulah harapan yang patut menjadi fokus penelitian lebih lanjut,” ujarnya.(*/Whd)