SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tengah bersiap melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sejumlah program daerah.
Langkah ini akan diambil apabila kepastian penurunan dana Transfer ke Daerah (TKD) sudah diterima secara resmi.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengatakan pihaknya kini sedang melakukan koordinasi intensif dengan DPRD Kaltim.
Hal ini penting untuk menyusun strategi penyesuaian anggaran jika jumlah TKD yang diterima lebih rendah dari estimasi awal.
“Kami akan lakukan evaluasi total terhadap semua program yang berjalan. Koordinasi dengan DPRD sangat penting agar setiap langkah yang diambil bisa disepakati bersama,” ujarnya dikutip dari katakaltim, Minggu 5 Oktober 2025.
Seno menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif, mengingat penyesuaian anggaran juga akan berpengaruh terhadap program-program hasil aspirasi DPRD.
“Konsekuensi dari pengurangan TKD ini tentu akan dirasakan semua pihak, termasuk anggota dewan. Maka dari itu, kami akan duduk bersama dan cari solusi terbaik secara kolektif,” lanjutnya.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi akan memprioritaskan alokasi anggaran pada program-program strategis.
Program yang sifatnya belum mendesak akan ditinjau ulang dan kemungkinan ditunda pelaksanaannya ke tahun berikutnya.
“Pasti akan seleksi program mana saja yang bisa ditunda, agar fokus anggaran tetap pada kegiatan prioritas, seperti program Gratispol,” jelas Seno.
Seperti diketahui, sebelumnya Pemprov Kaltim merencanakan anggaran sebesar Rp750 miliar untuk mendanai program pendidikan gratis dalam skema Gratispol.
Namun hingga saat ini, realisasi baru menyentuh angka sekitar Rp250 miliar, menimbulkan kekhawatiran dari masyarakat terkait keberlanjutan program tersebut.
Seno pun menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga program unggulan tersebut tetap berjalan, sesuai dengan janji kampanye bersama Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud.
“Kami berusaha maksimal agar janji kampanye, khususnya program pendidikan gratis, tetap direalisasikan. Itu bagian dari komitmen kami terhadap masyarakat,” tegasnya.
Untuk diketahui, Gratispol merupakan program prioritas Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Rudy Mas’ud dan Seno Aji, yang mencakup tujuh layanan utama, yakni:
1. Pendidikan gratis dari jenjang SMA hingga S3
2. Layanan kesehatan gratis
3. Program makan bergizi gratis
4. Pengadaan seragam sekolah gratis
5. Akses WiFi gratis di seluruh desa di Kaltim
6. Bantuan uang muka rumah atau biaya administrasi gratis
7. Fasilitasi haji/umrah gratis bagi marbot masjid. (*/Red)