BONTANG – Cakupan vaksin campak rubella (MR) dosis pertama di Kota Bontang pada periode Januari hingga Agustus 2025 belum memenuhi target nasional sebesar 95 persen.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, seluruh kelurahan masih berada di bawah ambang target.
Kelurahan Kanaan menjadi yang tertinggi dengan cakupan 69 persen, disusul Bontang Kuala 51, Bontang Lestari 48, dan Guntung 43 persen.
Kemudian, Telihan 42 persen, Loktuan 38 persen, Bontang Baru 37, Api-Api 35, Santimpo 31, Tanjung Laut Indah 31, dan Gunung Elai 29 persen.
Selanjutnya, Tanjung Laut 29 persen, Belimbing 27, Berbas Pantai 23, dan Berbas Tengah 22 persen.
Kepala Dinkes, Bahtiar Mabe, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kolaborasi dari setiap puskesmas.
Meski belum mencapai target nasional, upaya vaksinasi tetap berjalan secara masif.
“Persentase itu adalah hasil kolaborasi dari setiap puskesmas, meskipun belum mencapai target nasional 95 persen,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Sepanjang tahun ini, tercatat 61 kasus suspek campak dan rubella, dengan 11 kasus di antaranya terkonfirmasi positif campak.
Namun, tidak ada temuan kasus positif rubella maupun laporan kematian akibat penyakit tersebut.
“Kasus positif itu sudah sembuh, dan ke depannya kami akan terus berbenah,” tambahnya.
Untuk meningkatkan cakupan imunisasi, Dinkes akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama (Kemenag), dan tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kami ingin masyarakat yakin, imunisasi itu aman dan halal,” tegas Bahtiar.
Pihaknya juga akan terus menjalin koordinasi dengan sekolah dan seluruh RT di Bontang.
Hal ini penting, mengingat anak-anak merupakan kelompok paling rentan terhadap penyakit campak dan rubella.
“Anak-anak paling rentan. Daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa,” jelasnya.
Bahtiar berharap seluruh elemen masyarakat bisa mendukung program imunisasi demi menjaga kesehatan anak-anak di Kota Bontang.
“Yang penting sekarang, kita luruskan pemahaman, tingkatkan imunisasi, dan jaga anak-anak kita tetap sehat,” pungkasnya. (*/Ayb)