Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim

Beranda » Birokrasi Kampus dalam Perspektif Jurgen Habermas

Birokrasi Kampus dalam Perspektif Jurgen Habermas

by Redaksi Cuitan Kaltim
Juli 9, 2025
in Opini, Umum
0
Penulis: Beno Gutenberg, Ketua Pemilar Kecamatan Tanalili

Penulis: Beno Gutenberg, Ketua Pemilar Kecamatan Tanalili

Share on Facebook

OPINI – Di sebuah kamar kos kecil dekat kampus, saya duduk santai menikmati seduhan kopi. Tiba-tiba seorang teman datang, khas dengan gaya mahasiswa idealis: kemeja rapi, celana licin, dan laptop di tangan.

Ia mengetuk pintu, dan saya dengan sedikit senyum dan nada bercanda membukanya sambil berkata.

“Selamat datang di kampus kita, tempat ide-ide besar dibungkus dalam map warna-warni dan dilegitimasi dengan stempel cap basah. Di sini, kebebasan akademik berjalan kaki, sementara birokrasi melaju dengan mobil dinas.”

Di kampus hari ini, segalanya bergantung pada formulir. Ingin mengadakan kegiatan? Isi formulir. Mau ikut lomba debat luar kota? Formulir lagi. Cuti kuliah? Sediakan beberapa rangkap, lampirkan KRS, fotokopi KTM, mungkin juga surat keterangan sehat dari puskesmas-meski puskesmas tak pernah benar-benar tahu sakit apa yang sedang kita alami.

Jika Jurgen Habermas hidup di kampus ini, barangkali ia akan berhenti menulis dan mulai mengambil nomor antrean di ruang tata usaha.

Habermas membagi masyarakat ke dalam dua dunia: Lebenswelt (dunia kehidupan) dan sistem. Dunia kehidupan adalah ruang di mana manusia berinteraksi, berdiskusi, dan membentuk pemahaman bersama. Sebaliknya, dunia sistem adalah ruang yang berjalan berdasarkan logika kekuasaan dan uang-termasuk birokrasi.

Idealnya, kampus adalah bagian dari dunia kehidupan: ruang dialog, pertukaran gagasan, dan pembentukan nalar kritis. Namun kenyataan berbicara lain. Dunia kehidupan ini perlahan dijajah oleh sistem.

Birokrasi kampus kini beroperasi seperti mesin yang melupakan tujuan. Diskusi digantikan presensi. Aspirasi mahasiswa disubstitusi oleh survei daring yang tak dibaca hasilnya. Banyak kebijakan kampus lahir bukan dari dialog terbuka, tapi dari template kebijakan tahun lalu.

Habermas menyebut proses ini sebagai “kolonisasi dunia kehidupan oleh sistem” -yakni ketika kehidupan manusia dikendalikan oleh prosedur dan standar operasional (SOP) yang kaku.

Lebih dalam, Habermas membedakan dua bentuk rasionalitas: rasionalitas komunikatif dan rasionalitas instrumental.

Rasionalitas komunikatif berlandaskan dialog, keterbukaan, dan pencarian makna bersama.

Sementara rasionalitas instrumental hanya peduli pada efisiensi: apakah sistem berjalan lancar, dokumen rapi, laporan selesai, grafik tercetak.

Sayangnya, birokrasi kampus hari ini lebih mengedepankan rasionalitas instrumental. Yang penting target terpenuhi, sistem terdokumentasi, dan laporan bisa dipresentasikan ke kementerian. Tapi apakah semua itu benar-benar berdampak bagi kehidupan mahasiswa?

Saat rapat senat menentukan kurikulum, adakah mahasiswa diajak bicara? Ketika dosen dinilai dari jurnal bereputasi, adakah mahasiswa dilibatkan untuk menilai kualitas pengajarannya? Rasanya tidak. Sekalipun ada formulir evaluasi, isinya seringkali jawaban kaku dari mahasiswa yang telah terbiasa hidup dalam sistem yang kaku.

Cara berpikir pun jadi kaku. Hidup terasa kaku. Tapi tak mengapa – yang penting sistem tetap berjalan, meskipun kadang menggilas manusia di dalamnya.

Habermas juga memperkenalkan konsep ruang publik (public sphere) – yakni ruang di mana warga berdiskusi secara rasional dan setara tentang isu-isu bersama.

Secara ideal, kampus seharusnya menjadi salah satu bentuk ruang publik paling murni. Namun kini, kampus lebih mirip ruang tunggu: tempat mahasiswa menanti keputusan yang telah dirumuskan orang lain.

Forum diskusi? Ada, tapi topiknya disaring. Organisasi mahasiswa? Tersedia, tapi jangan terlalu vokal. Aspirasi? Terserah, tapi tolong isi Google Form di bawah ini. Tidak puas? Silakan datang ke forum terbuka yang dijadwalkan pukul 08.00 – 10.00 pagi di hari kerja, saat semua mahasiswa sedang kuliah. Hehe.

Akhirnya, ruang publik tinggal slogan. Dicat di dinding fakultas, tapi tak hidup di ruang kelas, apalagi di ruang rektorat.

Habermas tidak menolak sistem, tapi ia mengingatkan bahwa sistem hanyalah alat, bukan tujuan. Ketika sistem kampus menghapus ruang komunikasi dan aspirasi, maka pendidikan telah direduksi menjadi sekadar pengelolaan administrasi demi kepentingan birokrasi.

Jika Habermas menyaksikan kampus hari ini, mungkin ia akan menggeleng pelan dan berkata, “Mereka lebih percaya sistem daripada dialog.”

Namun saya masih optimis. Meski kampus sibuk dengan akreditasi dan pelaporan, saya percaya masih ada dosen dan mahasiswa yang mau duduk bersama, berbicara, dan bertanya:

“Mengapa kita melakukan semua ini?”

Pertanyaan itu sederhana, tapi fundamental. Mungkin dari pertanyaan itulah kita bisa mulai merebut kembali kampus. Bukan dari tangan musuh, tapi dari cengkeraman sistem yang tak pernah diajak bicara. (***)

Penulis: Beno Gutenberg, Ketua Pemilar Kecamatan Tanalili

Post Views: 51
Tags: Jurgen HabermasKampusOpini
Share26Send

Related Posts

Penulis: Eva Nurazizah (Ketua Kopri PMII Komisariat STAI Sangatta)

Hilangnya Ruh Mahasiswa di Tengah Keakraban dengan AI

by Redaksi Cuitan Kaltim
Desember 13, 2025
0
50

OPINI - Gelar maha yang diberikan kepada siswa yang telah sukses menyelesaikan 12 tahun masa pendidikannya di sekolah dan memperoleh...

Penulis: Arya Gandi

Pahlawan Nasional: Antara Perjuangan atau Permainan Politik

by Redaksi Cuitan Kaltim
November 7, 2025
0
132

CUITAN OPINI - Menuju hari pahlawan nasional, tanggal 10 November 2025, ada kisah menarik yang menjadi diskusi publik hari-hari ini,...

Penulis: Arif Maldini (Kader HmI Kota Bontang)

Paradoks Kebijakan Publik di Kota Bontang : Antara Harapan dan Kenyataan

by Redaksi Cuitan Kaltim
September 8, 2025
0
107

OPINI - Pembangunan Kota Bontang, yang selama ini dikenal dengan pesatnya pertumbuhan infrastruktur dan sektor industri, kini berada di persimpangan...

Next Post
Ketua Golkar Kutim Dukung Rudi Mas’ud Pimpin Kembali Golkar Kaltim

Ketua Golkar Kutim Dukung Rudi Mas’ud Pimpin Kembali Golkar Kaltim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Kondisi Warga Gunung Elai Digigit Buaya hingga Alami Luka Serius

    Tak Disangka, Warga Gunung Elai Bontang Digigit Buaya hingga Alami Luka Serius

    95 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Cek Jadwal Kapal Pelabuhan Loktuan Bontang Januari 2026

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
  • UMK Bontang 2026 Diusulkan Naik, Angkanya Tak Sampai Rp20 Ribu

    45 shares
    Share 18 Tweet 11
  • Wali Kota Neni Cairkan Insentif Tertinggi untuk Tokoh Agama di Bontang

    37 shares
    Share 15 Tweet 9
  • Modus Janji Urus Tiket, Sopir Tipu Penumpang Mudik Tahun Baru di Pelabuhan Loktuan Bontang

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tahanan di Lapas Bontang Meninggal, Diduga Akibat Penganiayaan (Ist)

Tragedi di Lapas Bontang: Tahanan Meninggal, Penganiayaan Diduga

Maret 11, 2025
Konfirensi pers orang tua korban di dampingi kuasa hukum (Ist)

Fakta Kematian Tahanan Lapas, Ini Keterangan Kuasa Hukum Korban

Maret 13, 2025
Ketua PHM Udin Mulyono saat ditemui awak media

PHM Laporkan Salah Satu RT di Bontang Terkait Dugaan Politik Uang

November 8, 2024
MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

September 17, 2025
Penguyuban Ikabido Bontang NTB Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

Penguyuban Ikabido Bontang NTB, Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

2
Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi (Penulis Wahdi)

Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi

2
Najirah saat ditemui wartawan

Kinerja Perumda AUJ dan PT LBB Tidak Maksimal, Ini Kata Najirah

1
Proyek Jalan di Semangko - Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

Proyek Jalan di Semangko – Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

1
Polres Bontang Amankan 2 Terduga Pelaku Pengeroyokan

Perselisihan Lahan Garapan, Polres Bontang Amankan 2 Terduga Pelaku Pengeroyokan

Desember 28, 2025
Roma Malau, Kepala Distransmigrasi dan Tenaga Kerja Kutim

Akhirnya Diputuskan, Segini UMK Kutim Tahun 2026

Desember 27, 2025
Ilustrasi UMK dan UMSK Kaltim 2026. (Ist)

UMK Kaltim 2026 Resmi Naik, Daerah Ini Jadi yang Tertinggi

Desember 27, 2025
Kondisi Warga Gunung Elai Digigit Buaya hingga Alami Luka Serius

Tak Disangka, Warga Gunung Elai Bontang Digigit Buaya hingga Alami Luka Serius

Desember 27, 2025

Cuitan Kaltim

Cuitan Kaltim

KALTIM

SAMARINDA
BALIKPAPAN
BONTANG
KUKAR
KUTIM
KUBAR
MAHULU
PASER
PPU
BERAU

 

ADVERTORIAL

PEMERINTAHAN
CORPORATE
UMUM

EKONOMI

BISNIS
FINANCIAL
UMKM

DEMOKRASI

POLITIK
HUKUM
PEMILU
PILKADA
DINAMIKA

MORE

INTERNASIONAL
NASIONAL
LIFESTYLE
KESEHATAN
PENDIDIKAN

VISUAL

VIDEO
INFOGRAFIK

INFO

TENTANG KAMI
REDAKSI
INFO IKLAN
PEDOMAN MEDIA SIBER
SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
KODE PERILAKU PERUSAHAAN PERS
PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Vision Web Development, Bontang

No Result
View All Result
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Visi Media Teknologi, Bontang