Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
Home Opini

Birokrasi Kampus dalam Perspektif Jurgen Habermas

by Redaksi Cuitan Kaltim
Juli 9, 2025
in Opini, Umum
0
Penulis: Beno Gutenberg, Ketua Pemilar Kecamatan Tanalili

Penulis: Beno Gutenberg, Ketua Pemilar Kecamatan Tanalili

63
SHARES
147
VIEWS
Share on Facebook

OPINI – Di sebuah kamar kos kecil dekat kampus, saya duduk santai menikmati seduhan kopi. Tiba-tiba seorang teman datang, khas dengan gaya mahasiswa idealis: kemeja rapi, celana licin, dan laptop di tangan.

Ia mengetuk pintu, dan saya dengan sedikit senyum dan nada bercanda membukanya sambil berkata.

“Selamat datang di kampus kita, tempat ide-ide besar dibungkus dalam map warna-warni dan dilegitimasi dengan stempel cap basah. Di sini, kebebasan akademik berjalan kaki, sementara birokrasi melaju dengan mobil dinas.”

Di kampus hari ini, segalanya bergantung pada formulir. Ingin mengadakan kegiatan? Isi formulir. Mau ikut lomba debat luar kota? Formulir lagi. Cuti kuliah? Sediakan beberapa rangkap, lampirkan KRS, fotokopi KTM, mungkin juga surat keterangan sehat dari puskesmas-meski puskesmas tak pernah benar-benar tahu sakit apa yang sedang kita alami.

Jika Jurgen Habermas hidup di kampus ini, barangkali ia akan berhenti menulis dan mulai mengambil nomor antrean di ruang tata usaha.

Habermas membagi masyarakat ke dalam dua dunia: Lebenswelt (dunia kehidupan) dan sistem. Dunia kehidupan adalah ruang di mana manusia berinteraksi, berdiskusi, dan membentuk pemahaman bersama. Sebaliknya, dunia sistem adalah ruang yang berjalan berdasarkan logika kekuasaan dan uang-termasuk birokrasi.

Idealnya, kampus adalah bagian dari dunia kehidupan: ruang dialog, pertukaran gagasan, dan pembentukan nalar kritis. Namun kenyataan berbicara lain. Dunia kehidupan ini perlahan dijajah oleh sistem.

Birokrasi kampus kini beroperasi seperti mesin yang melupakan tujuan. Diskusi digantikan presensi. Aspirasi mahasiswa disubstitusi oleh survei daring yang tak dibaca hasilnya. Banyak kebijakan kampus lahir bukan dari dialog terbuka, tapi dari template kebijakan tahun lalu.

Habermas menyebut proses ini sebagai “kolonisasi dunia kehidupan oleh sistem” -yakni ketika kehidupan manusia dikendalikan oleh prosedur dan standar operasional (SOP) yang kaku.

Lebih dalam, Habermas membedakan dua bentuk rasionalitas: rasionalitas komunikatif dan rasionalitas instrumental.

Rasionalitas komunikatif berlandaskan dialog, keterbukaan, dan pencarian makna bersama.

Sementara rasionalitas instrumental hanya peduli pada efisiensi: apakah sistem berjalan lancar, dokumen rapi, laporan selesai, grafik tercetak.

Sayangnya, birokrasi kampus hari ini lebih mengedepankan rasionalitas instrumental. Yang penting target terpenuhi, sistem terdokumentasi, dan laporan bisa dipresentasikan ke kementerian. Tapi apakah semua itu benar-benar berdampak bagi kehidupan mahasiswa?

Saat rapat senat menentukan kurikulum, adakah mahasiswa diajak bicara? Ketika dosen dinilai dari jurnal bereputasi, adakah mahasiswa dilibatkan untuk menilai kualitas pengajarannya? Rasanya tidak. Sekalipun ada formulir evaluasi, isinya seringkali jawaban kaku dari mahasiswa yang telah terbiasa hidup dalam sistem yang kaku.

Cara berpikir pun jadi kaku. Hidup terasa kaku. Tapi tak mengapa – yang penting sistem tetap berjalan, meskipun kadang menggilas manusia di dalamnya.

Habermas juga memperkenalkan konsep ruang publik (public sphere) – yakni ruang di mana warga berdiskusi secara rasional dan setara tentang isu-isu bersama.

Secara ideal, kampus seharusnya menjadi salah satu bentuk ruang publik paling murni. Namun kini, kampus lebih mirip ruang tunggu: tempat mahasiswa menanti keputusan yang telah dirumuskan orang lain.

Forum diskusi? Ada, tapi topiknya disaring. Organisasi mahasiswa? Tersedia, tapi jangan terlalu vokal. Aspirasi? Terserah, tapi tolong isi Google Form di bawah ini. Tidak puas? Silakan datang ke forum terbuka yang dijadwalkan pukul 08.00 – 10.00 pagi di hari kerja, saat semua mahasiswa sedang kuliah. Hehe.

Akhirnya, ruang publik tinggal slogan. Dicat di dinding fakultas, tapi tak hidup di ruang kelas, apalagi di ruang rektorat.

Habermas tidak menolak sistem, tapi ia mengingatkan bahwa sistem hanyalah alat, bukan tujuan. Ketika sistem kampus menghapus ruang komunikasi dan aspirasi, maka pendidikan telah direduksi menjadi sekadar pengelolaan administrasi demi kepentingan birokrasi.

Jika Habermas menyaksikan kampus hari ini, mungkin ia akan menggeleng pelan dan berkata, “Mereka lebih percaya sistem daripada dialog.”

Namun saya masih optimis. Meski kampus sibuk dengan akreditasi dan pelaporan, saya percaya masih ada dosen dan mahasiswa yang mau duduk bersama, berbicara, dan bertanya:

“Mengapa kita melakukan semua ini?”

Pertanyaan itu sederhana, tapi fundamental. Mungkin dari pertanyaan itulah kita bisa mulai merebut kembali kampus. Bukan dari tangan musuh, tapi dari cengkeraman sistem yang tak pernah diajak bicara. (***)

Penulis: Beno Gutenberg, Ketua Pemilar Kecamatan Tanalili

Tags: Jurgen HabermasKampusOpini
Share25Send

Related Posts

Penulis: Arif Maldini (Kader HmI Kota Bontang)

Paradoks Kebijakan Publik di Kota Bontang : Antara Harapan dan Kenyataan

by Redaksi Cuitan Kaltim
September 8, 2025
0
106

OPINI - Pembangunan Kota Bontang, yang selama ini dikenal dengan pesatnya pertumbuhan infrastruktur dan sektor industri, kini berada di persimpangan...

Penulis: Angelita (Mahasiswi Kota Bontang)

Hiburan Malam vs Rumah Adat : Saatnya Bontang Menentukan Arah

by Redaksi Cuitan Kaltim
September 8, 2025
0
74

OPINI - Di tengah geliat industrinya, Kota Bontang masih menyimpan paradoks besar. Di satu sisi, Bontang sering dielu-elukan sebagai miniatur...

Penulis: Arif Maldini (Ketua DPK KNPI Teluk Pandan)

Aspirasi Rakyat dan Pentingnya Ruang Dialog yang Lebih Terbuka

by Redaksi Cuitan Kaltim
September 1, 2025
0
98

OPINI - Setiap aksi massa pada dasarnya lahir dari kegelisahan masyarakat terhadap kondisi sosial, politik, maupun kebijakan yang dinilai tidak...

Next Post
Ketua Golkar Kutim Dukung Rudi Mas’ud Pimpin Kembali Golkar Kaltim

Ketua Golkar Kutim Dukung Rudi Mas’ud Pimpin Kembali Golkar Kaltim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kepala Dinas Dugcapil Bontang, Budiman

Popular News

  • Akitivitas diduga tambang ilegal di RT 01, Kelurahan Kanaan

    Usaha Warga Rusak, Debu dan Banjir Diduga Akibat Tambang Ilegal di Bontang

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Peserta MTQ Bontang Utara Keluhkan Perbedaan Hadiah antar Kecamatan

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Syafruddin Desak Cabut Izin 13 Perusahaan Tambang Penikmat Solar Subsidi, Termasuk PT Pama

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Tambang di Kanaan Bontang Tuai Protes, Warga Sempat Bersitegang

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
  • Kapolsek Bontang Barat Pastikan Tambang Ilegal di Kanaan Ditutup Sementara

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tahanan di Lapas Bontang Meninggal, Diduga Akibat Penganiayaan (Ist)

Tragedi di Lapas Bontang: Tahanan Meninggal, Penganiayaan Diduga

Maret 11, 2025
Konfirensi pers orang tua korban di dampingi kuasa hukum (Ist)

Fakta Kematian Tahanan Lapas, Ini Keterangan Kuasa Hukum Korban

Maret 13, 2025
Ketua PHM Udin Mulyono saat ditemui awak media

PHM Laporkan Salah Satu RT di Bontang Terkait Dugaan Politik Uang

November 8, 2024
MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

September 17, 2025
Penguyuban Ikabido Bontang NTB Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

Penguyuban Ikabido Bontang NTB, Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

2
Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi (Penulis Wahdi)

Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi

2
Najirah saat ditemui wartawan

Kinerja Perumda AUJ dan PT LBB Tidak Maksimal, Ini Kata Najirah

1
Proyek Jalan di Semangko - Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

Proyek Jalan di Semangko – Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

1
DPD RI Andi Sofyan Hasdam, Wali Kota Neni dan Ketua DPRD Bontang kuncurkan anggran beasiwa

Tak Ada Lagi yang Putus Kuliah, Pemkot Bontang Biayai UKT Rp13 Miliar

Oktober 15, 2025
Polsek Anggana turun langsung dilokasi kebakaran MTs Miftahul Ulum

Polres Kukar Ungkap Sejumlah Ruangan Terbakar di MTs Miftahul Ulum

Oktober 15, 2025
"Polres Kukar Ungkap Sabu Disembunyikan dalam Karton Makanan

Polres Kukar Ungkap Sabu Disembunyikan dalam Karton Makanan

Oktober 15, 2025
Situasi pembagian bantuan perlengkapan sekolah kepada siswa oleh, wali kota, Neni, Wakil DPRD Provinsi Kaltim Shemy, Wakil Ketua DPRD Bontang

Hadiah HUT ke-26 Bontang: Siswa Dapat Seragam, Sepatu, dan Tablet

Oktober 15, 2025

Cuitan Kaltim

Cuitan Kaltim

KALTIM

SAMARINDA
BALIKPAPAN
BONTANG
KUKAR
KUTIM
KUBAR
MAHULU
PASER
PPU
BERAU

 

ADVERTORIAL

PEMERINTAHAN
CORPORATE
UMUM

EKONOMI

BISNIS
FINANCIAL
UMKM

DEMOKRASI

POLITIK
HUKUM
PEMILU
PILKADA
DINAMIKA

MORE

INTERNASIONAL
NASIONAL
LIFESTYLE
KESEHATAN
PENDIDIKAN

VISUAL

VIDEO
INFOGRAFIK

INFO

TENTANG KAMI
REDAKSI
INFO IKLAN
PEDOMAN MEDIA SIBER
SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
KODE PERILAKU PERUSAHAAN PERS
PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Vision Web Development, Bontang

No Result
View All Result
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Visi Media Teknologi, Bontang