KUTIM – Ketua DPD AMPG Kutim, Muhamad Kahirdin, telah mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan Kutai Timur untuk meniadakan acara wisuda di sekolah, mulai dari TK hingga SMP.
Permohonan ini juga disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, termasuk SMA di Kutim.
Menurut Kahirdin, acara wisuda di sekolah tidak memiliki esensi dan substansi yang bermanfaat bagi anak-anak TK hingga SMP.
Ia berpendapat bahwa acara wisuda hanya memberikan beban biaya tambahan kepada orang tua, yang tidak semua memiliki kemampuan finansial yang sama.
“Acara wisuda di sekolah tidak memiliki nilai manfaat yang signifikan bagi anak-anak TK hingga SMP. Oleh karena itu, kami mengusulkan agar acara wisuda di sekolah di tiadakan,” kata Kahirdin, Jumaat 11 April 2025.
Kahirdin juga menyatakan bahwa kegiatan wisuda untuk TK hingga SMP tidak memiliki dasar aturan yang jelas dan hanya berdasarkan kebijakan sekolah.
Ia berharap agar Dinas Pendidikan Kutai Timur dan Provinsi Kaltim dapat mempertimbangkan permohonan ini.
Tanggapan dari beberapa masyarakat menunjukkan bahwa mereka sangat setuju dengan usulan ini.
Mereka berpendapat bahwa acara wisuda hanya menghabiskan uang dan tidak memiliki manfaat yang signifikan bagi anak-anak.
Dengan demikian, DPD AMPG Kutim berharap agar permohonan ini dapat dipertimbangkan dan diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim. (***)