BONTANG – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dimanfaatkan Pemerintah Kota Bontang sebagai momentum memperkuat digitalisasi sektor pendidikan.
Dalam acara resmi di halaman Kantor Wali Kota Bontang, Kelurahan Bontang Lestari, Jumat (2/5/2025), sebanyak 256 unit laptop diserahkan kepada para guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Bontang.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, didampingi Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto dan Wakil Wali Kota Agus Haris menyerahkan laptop tersebut secara simbolis sebagai bagian dari implementasi program One Teacher One Laptop.
Ia menyebut program ini sebagai langkah nyata dalam mendukung proses belajar mengajar yang semakin berbasis teknologi digital.
“Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari dan erat kaitannya dengan penguasaan coding dan kecerdasan buatan. Maka dari itu, laptop ini diberikan sebagai sarana pendukung bagi para guru,” ungkap Neni dalam sambutannya.
Neni menambahkan bahwa bantuan serupa terakhir kali dilakukan pada 2021, bertepatan dengan Hari Guru Nasional ke-76. Saat itu, 108 unit laptop disalurkan ke sekolah swasta tingkat SD dan SMP.
Kini, dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, pembaruan perangkat menjadi penting agar guru-guru tetap relevan dan dapat mengakses aplikasi-aplikasi pembelajaran terkini.
Pemkot Bontang menargetkan seluruh guru mulai dari tingkat TK hingga SMP akan menerima laptop secara bertahap dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Untuk tingkat SMA, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah dilakukan guna mendukung pengadaan perangkat serupa.
“Saat ini kami fokuskan pada guru-guru di sekolah negeri. Namun ke depan, kami berkomitmen menjangkau sekitar 3.000 guru dari berbagai status dan jenjang, termasuk guru SMA dan sekolah swasta,” jelas Neni.
Program digitalisasi ini mendapat sambutan positif dari para guru. Salah satunya, Yani Astutik, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.
Ia menyebut perangkat tersebut sangat bermanfaat dalam mendukung proses pembelajaran berbasis digital.
“Alhamdulillah, kami sangat terbantu. Di sekolah kami, semua guru, tanpa memandang status kepegawaian—baik PNS, PPPK, maupun TKD—mendapatkan laptop,” ujar Yani.
Langkah ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemkot Bontang dalam menghadirkan pendidikan yang responsif terhadap perkembangan zaman dan mempersiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era digital. (**/A)