BONTANG – Sejumlah aspirasi warga mengeluhkan jalan rusak masuk lorong dan persoalan pemerataan sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga.
Hal itu, diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bontang, Siti Yara, saat ditemui usai reses di Jalan Imam Bonjol, Bontang Utara Sekretariat DPC PKB Bontang, Sabtu malam (30/8/2025).
Reses ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai kebutuhan dan permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari.
“Tadi warga minta perbaikan jalan lingkungan. Karena kondisinya becek, aktivitas mereka jadi terhambat. Hampir semua RT menyampaikan hal yang sama,” ujar perempuan satu-satunya di kursi legislatif Bontang tersebut.
Selain masalah infrastruktur, warga juga mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
Harga yang fluktuatif dan keterbatasan stok membuat masyarakat berharap adanya pemerataan sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga.
“Banyak ibu-ibu berharap bisa mendapatkan jargas. Karena kalau tabung gas subsidi sulit, mereka tidak bisa masak. Jadi jargas dianggap solusi paling adil agar semua bisa terlayani,” terangnya.
Lebih jauh, kata dia, aspirasi terkait jargas akan menjadi salah satu perhatian utama. Menurutnya, pemerintah perlu menambah kuota dan memperluas jaringan agar seluruh warga Bontang bisa merasakan manfaatnya secara merata.
“Kalau jargas bisa merata, masyarakat tidak lagi merasa ada ketidakadilan. Saat tabung gas langka, mereka tetap bisa menggunakan jargas untuk kebutuhan sehari-hari. Ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup warga,” tuturnya.
Politisi PKB itu berkomitmen untuk memperjuangkan kebutuhan warga, baik melalui koordinasi dengan pemerintah daerah maupun penyampaian di forum resmi DPRD.
Ia berharap ke depan, permasalahan dasar seperti jalan lingkungan dan energi rumah tangga bisa segera teratasi.
“Insyaallah, ke depan akan ada solusi. Kami di DPRD akan mendorong agar kebutuhan dasar masyarakat benar-benar jadi prioritas,” pungkasnya. (*/Ayb)