SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegaskan tantangan dunia kerja semakin kompleks.
Menurut dia, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Persaingan tenaga kerja kini berskala global.
“Kunci menghadapi tantangan ke depan adalah peningkatan kualitas SDM,” tegas Wagub Seno Aji dikutip dari Kaltimprov.go.id.
Pernyataan itu disampaikannya saat membuka Sosialisasi Program Pemagangan ke Jepang tahun 2025.
Acara digelar di rumah jabatan Wakil Gubernur Kaltim, Jalan Milono, Samarinda, Rabu (25/6/2025).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Disdik Kaltim, Disnakertrans Kaltim, BPVP Kaltim, dan Yayasan Sahabat Satu Nusa.
Wagub menyebut program magang ke Jepang sangat strategis.
Bukan sekadar peluang kerja, tetapi juga bentuk pendidikan nonformal.
Program ini membentuk karakter, keterampilan teknis, kedisiplinan, dan etos kerja.
“Minat lulusan SMK dan SMA untuk magang ke Jepang semakin tinggi,” harapnya.
Pemprov Kaltim sangat mendukung program ini. Karena selaras dengan program Gratispol dan visi
“Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas,” ucapnya.
Tujuannya, mencetak SDM unggul dan kompetitif menjelang Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin lulusan SMK dan SMA berlomba mengikuti program magang yang tersedia,” bebernya.
Wagub mengingatkan, jangan sampai anak muda Kaltim hanya jadi penonton dalam pembangunan.
Namun, untuk lolos program pemagangan ke Jepang bukan hal mudah. Ada proses panjang yang harus dilalui.
Mulai seleksi administrasi, pelatihan dasar, penguasaan bahasa, hingga kesiapan mental dan fisik.
“Lewat program ini, anak-anak Kaltim bisa dapat pengalaman berharga langsung di Jepang,” ujarnya.
Sebabnya lanjut dia, anak muda tidak hanya siap kerja. Tapi juga bisa menjadi wirausahawan dan pemimpin masa depan.
“Anak-anak Kaltim harus jadi aset pembangunan,” tutup Seno Aji. (***)