BONTANG – PT Kaltim Nitrate Indonesia (PT KNI) terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam pertemuan dengan Komisi A DPRD Bontang, Senior Site Manager PT KNI, Bakat Subroto Hadi, mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberdayaan masyarakat, ketenagakerjaan, dan kesehatan lingkungan.
“Kalau program untuk kesesejahteraan masyarakat sering kita bantu,” ucapnya, Senin 21 April 2025.
PT KNI juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah pekerja lokal dan penyandang disabilitas di perusahaan.
Saat ini, PT KNI telah memiliki satu orang penyandang disabilitas yang bekerja di perusahaan, dan berupaya untuk menambah jumlah tersebut di masa depan.
“Penyandang disabilitas yang bekerja di KNI baru 1 orang. Tapi kami berupaya akan menambah jumlah tenaga kerja lokal dan difabel,” katanya.
Menurutnya, PT KNI masih cenderung pada jenis pekerjaannya. Sebab perusahaan tersebut merupakan industri manufakturing, yang memang membutuhkan pekerja fisik.
“Tapi tentunya dengan contoh 1 sudah ada kita berkeyakinan ke depan bisa menambah,” tambahnya.
Sementara, Komdev Specialist PT KNI, Wisnu mengatakan prosedur di KNI sangat ketat. Ada security awareness (kesadaran keamanan), kemudian safety induction (induksi keselamatan) dan security screening (pemeriksaan keamanan).
“Prinsipnya gini, karena KNI itu kan industri bahan baku, bahan peledak. Kemudian berkaitan dengan jenis dari ketunaan yang dibutuhkan. Karena kebanyakan kita di fisik,” jelasnya.

Ditanyakan soal penanganan stunting, dirinya mengatakan bahwa dulu di Bontang Lestari angka stunting sangat tinggi. Bahkan yang paling tinggi ada di Berbas Tengah.
Untuk itu kata dia, dalam penanganannya stunting, PT KNI telah melakukan intervensi melalui program Gerakan Pencegahan Stunting dengan Scaling Up Nutrition (Hunting de SUN) bersama Dinas Kesehatan Bontang.
PT KNI juga telah melakukan intervensi kader PKK untuk memasak dan mendistribusikan makanan kepada ibu hamil dan anak yang berpotensi mengalami stunting.
Melalui program ini, PT KNI mengklaim bahwa angka stunting di Kota Bontang telah turun signifikan. PT KNI juga telah menangani masalah stunting di Kelurahan Gunung Elai dengan pola Family Bases Farming atau Pertanian Berbasis Keluarga.
“PT KNI tetap komitmen untuk menyelesaikan permasalahan sosial dan pemberdayaan masyarakat di Kota Bontang,” pungkasnya. (**/A)