Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
Home Opini

Gagasan Prof. Nasaruddin Umar tentang Kurikulum Cinta

by Redaksi Cuitan Kaltim
Maret 28, 2025
in Opini, Umum
0
Muhammad Rafly Setiawan (Ketua Umum Forum Milenial Nasaruddin Umar) (Ist)

Muhammad Rafly Setiawan (Ketua Umum Forum Milenial Nasaruddin Umar) (Ist)

49
SHARES
113
VIEWS
Share on Facebook

OPINI – Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat fundamental dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa. Oleh karena itu, setiap terobosan atau gagasan yang muncul dalam dunia pendidikan selalu menarik perhatian banyak pihak–baik itu pengamat, pendidik, maupun masyarakat umum.

Salah satu gagasan yang menarik perhatian adalah ide dari Prof. Nasaruddin Umar, yang kini menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia, mengenai penerapan

“Kurikulum Cinta” dalam dunia pendidikan. Gagasan ini tentunya mengundang berbagai reaksi dan opini, baik yang mendukung maupun yang mengkritik.

Sebagai sebuah konsep yang menantang norma pendidikan tradisional, Kurikulum Cinta mengusung ide bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang membentuk karakter yang penuh kasih sayang dan empati terhadap sesama.

Latar Belakang Gagasan Kurikulum Cinta

Sebelum penulis mengulas lebih jauh, penting untuk memahami konteks munculnya gagasan ini. Prof. Nasaruddin Umar merupakan seorang intelektual, ulama, dan akademisi yang dikenal memiliki pemikiran-pemikiran yang progresif dan moderat dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam kaitannya dengan agama, sosial, dan pendidikan.

Dalam beberapa kesempatan, beliau telah menekankan pentingnya pendidikan karakter yang sejalan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

Dalam pandangannya, pendidikan tidak seharusnya hanya fokus pada pengembangan intelektual, tetapi juga pada pembangunan moral dan spiritual siswa.

Kurikulum Cinta muncul sebagai solusi terhadap beberapa masalah mendasar dalam sistem pendidikan Indonesia, terutama yang terkait dengan rendahnya tingkat empati, toleransi, dan rasa kasih sayang di kalangan generasi muda.

Dalam konteks ini, Kurikulum Cinta diusulkan untuk dijadikan bagian integral dalam pendidikan di Indonesia, dengan harapan dapat menciptakan siswa yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga bijaksana dalam bertindak dan penuh kasih terhadap sesama.

Prinsip Dasar Kurikulum Cinta

Pada dasarnya, Kurikulum Cinta berfokus pada pengajaran nilai-nilai cinta, empati, dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini, menurut Prof. Nasaruddin Umar, harus diajarkan sejak dini dalam sistem pendidikan formal.

Kurikulum ini tidak hanya sekedar mengajarkan siswa untuk mencintai diri sendiri, melainkan untuk menghargai, memahami, dan menyayangi orang lain tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, atau golongan.

Secara lebih rinci, Kurikulum Cinta bertujuan untuk mengajarkan tiga aspek utama, yakni cinta terhadap Tuhan, cinta terhadap diri sendiri, dan cinta terhadap sesama.

Cinta terhadap Tuhan mengajarkan siswa untuk mengenal, mencintai, dan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui pembelajaran agama yang mendalam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ini akan membentuk landasan spiritual yang kokoh dalam diri siswa.

Selain itu, cinta terhadap diri sendiri adalah soal mengajarkan pentingnya mencintai diri sendiri sebagai bagian dari menghargai hidup yang diberikan Tuhan. Ini termasuk pembelajaran tentang self-love, self-care, dan pentingnya kesehatan mental.

Dan yang terakhir adalah cinta terhadap sesama manusia yang mengembangkan sikap empati dan saling menghargai antar sesama manusia, yang meliputi toleransi, kerjasama, dan kerja sosial.

Kurikulum ini menekankan pentingnya memahami dan menghormati perbedaan, serta mengedepankan prinsip keadilan sosial.

Potensi Positif Kurikulum Cinta

Kendati demikian, potensi positif yang luar biasa yang bisa dihasilkan jika Kurikulum Cinta diterapkan dengan baik. Sekurang-kurangnya terdapat empat potensi positif dari Kurikulum Cinta.

Pertama, pembentukan karakter yang lebih baik. Salah satu tujuan utama pendidikan adalah membentuk karakter siswa.

Kurikulum Cinta dapat membantu menciptakan individu yang lebih empatik, bijaksana, dan peduli terhadap sesama. Ini tentu akan berdampak positif pada kehidupan sosial dan masyarakat secara keseluruhan.

Selanjutnya, meningkatkan toleransi dan kerjasama. Dengan mengajarkan nilai-nilai cinta terhadap sesama, kurikulum ini bisa menjadi alat yang efektif untuk mengurangi perpecahan sosial, memperkuat rasa toleransi, dan memupuk semangat kerjasama antar individu dari berbagai latar belakang.

Kemudian, mengurangi perilaku kekerasan. Pendidikan yang menekankan pada nilai kasih sayang dan empati diharapkan dapat mengurangi perilaku kekerasan yang kerap terjadi di sekolah, baik itu berupa perundungan (bullying) atau kekerasan fisik lainnya.

Dengan mengajarkan pentingnya menghargai perasaan orang lain, siswa akan lebih mudah mengendalikan emosi dan perilaku mereka.

Dan terakhir, pendidikan yang lebih holistik. Kurikulum Cinta berusaha untuk menyentuh aspek-aspek spiritual, moral, dan emosional siswa, yang seringkali terabaikan dalam pendidikan konvensional yang lebih berfokus pada aspek akademik.

Pendidikan yang lebih holistik ini dapat membantu siswa untuk berkembang menjadi individu yang lebih seimbang dan siap menghadapi tantangan kehidupan.

Sebuah Gagasan yang Perlu Dukungan Bersama

Kurikulum Cinta yang diusung oleh Prof. Nasaruddin Umar adalah sebuah gagasan yang sangat relevan dan bernilai untuk menciptakan generasi muda yang lebih peduli, toleran, dan penuh kasih.

Namun demikian, untuk dapat mewujudkan kurikulum ini, maka diperlukan dukungan dari berbagai pihak–mulai dari pemerintah, pendidik, orang tua, hingga masyarakat umum.

Dibutuhkan juga kerjasama yang solid untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tidak hanya mencetak generasi yang pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki hati yang penuh cinta dan kasih sayang terhadap sesama.

Dengan begitu, Kurikulum Cinta merupakan sebuah langkah yang perlu dipertimbangkan dengan serius, karena sangat potensial dalam membentuk masyarakat yang lebih harmonis, adil, dan berperikemanusiaan.

Dan hal ini adalah upaya besar dalam pengembangan karakter siswa dan mendorong mereka menghargai sekitarnya, serta Kurikulum Cinta menjadi terobosan besar dalam dunia pendidikan Indonesia. (***)

Penulis: Muhammad Rafly Setiawan (Ketua Umum Forum Milenial Nasaruddin Umar)

Tags: Forum Milenial Nasaruddin UmarMenagMuhammad Rafly SetiawanOpini
Share20Send

Related Posts

Penulis: Arif Maldini (Kader HmI Kota Bontang)

Paradoks Kebijakan Publik di Kota Bontang : Antara Harapan dan Kenyataan

by Redaksi Cuitan Kaltim
September 8, 2025
0
106

OPINI - Pembangunan Kota Bontang, yang selama ini dikenal dengan pesatnya pertumbuhan infrastruktur dan sektor industri, kini berada di persimpangan...

Penulis: Angelita (Mahasiswi Kota Bontang)

Hiburan Malam vs Rumah Adat : Saatnya Bontang Menentukan Arah

by Redaksi Cuitan Kaltim
September 8, 2025
0
75

OPINI - Di tengah geliat industrinya, Kota Bontang masih menyimpan paradoks besar. Di satu sisi, Bontang sering dielu-elukan sebagai miniatur...

Penulis: Arif Maldini (Ketua DPK KNPI Teluk Pandan)

Aspirasi Rakyat dan Pentingnya Ruang Dialog yang Lebih Terbuka

by Redaksi Cuitan Kaltim
September 1, 2025
0
98

OPINI - Setiap aksi massa pada dasarnya lahir dari kegelisahan masyarakat terhadap kondisi sosial, politik, maupun kebijakan yang dinilai tidak...

Next Post
Presiden Prabowo Resmikan PP Perlindungan Anak di Era Digital. (Foto Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Perlindungan Anak di Era Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kepala Dinas Dugcapil Bontang, Budiman

Popular News

  • Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kecamatan di Bontang Utara, yang berlangsung di SLB Bontang Kuala

    Peserta MTQ Bontang Utara Keluhkan Perbedaan Hadiah antar Kecamatan

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Syafruddin Desak Cabut Izin 13 Perusahaan Tambang Penikmat Solar Subsidi, Termasuk PT Pama

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Buron Pencuri Amal Masjid Dibekuk, Polres Bontang Bongkar Aksi di 30 Lokasi

    31 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Hadiah HUT ke-26 Bontang: Siswa Dapat Seragam, Sepatu, dan Tablet

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Polres Kukar Ungkap Kasus Narkoba, DS Ditangkap di Tenggarong

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tahanan di Lapas Bontang Meninggal, Diduga Akibat Penganiayaan (Ist)

Tragedi di Lapas Bontang: Tahanan Meninggal, Penganiayaan Diduga

Maret 11, 2025
Konfirensi pers orang tua korban di dampingi kuasa hukum (Ist)

Fakta Kematian Tahanan Lapas, Ini Keterangan Kuasa Hukum Korban

Maret 13, 2025
Ketua PHM Udin Mulyono saat ditemui awak media

PHM Laporkan Salah Satu RT di Bontang Terkait Dugaan Politik Uang

November 8, 2024
MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

September 17, 2025
Penguyuban Ikabido Bontang NTB Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

Penguyuban Ikabido Bontang NTB, Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

2
Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi (Penulis Wahdi)

Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi

2
Najirah saat ditemui wartawan

Kinerja Perumda AUJ dan PT LBB Tidak Maksimal, Ini Kata Najirah

1
Proyek Jalan di Semangko - Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

Proyek Jalan di Semangko – Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

1
1.424 PPPK Dilantik di Bontang, Kontrak Berlaku Tahunan

1.424 PPPK Dilantik di Bontang, Kontrak Berlaku Tahunan

Oktober 16, 2025
Aksi protes PC PMII Samarinda di depan Balai Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (GAKKUM) Wilayah Kalimantan

PMII Samarinda Gelar Aksi Tuntut Keadilan untuk Supir Truk yang Dikriminalisasi Gakkum Kaltim

Oktober 16, 2025
Persiapan 99 Persen, Ini Dia Venue Pupuk Kaltim Porwada 2025

Pupuk Kaltim Porwada 2025, Ini Sejumlah Pertandingan

Oktober 16, 2025
Warga Balikpapan Tewas Diterkam Buaya, Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian

Warga Balikpapan Tewas Diterkam Buaya, Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian

Oktober 16, 2025

Cuitan Kaltim

Cuitan Kaltim

KALTIM

SAMARINDA
BALIKPAPAN
BONTANG
KUKAR
KUTIM
KUBAR
MAHULU
PASER
PPU
BERAU

 

ADVERTORIAL

PEMERINTAHAN
CORPORATE
UMUM

EKONOMI

BISNIS
FINANCIAL
UMKM

DEMOKRASI

POLITIK
HUKUM
PEMILU
PILKADA
DINAMIKA

MORE

INTERNASIONAL
NASIONAL
LIFESTYLE
KESEHATAN
PENDIDIKAN

VISUAL

VIDEO
INFOGRAFIK

INFO

TENTANG KAMI
REDAKSI
INFO IKLAN
PEDOMAN MEDIA SIBER
SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
KODE PERILAKU PERUSAHAAN PERS
PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Vision Web Development, Bontang

No Result
View All Result
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Visi Media Teknologi, Bontang