BONTANG – Warga Bukit Pasir, Kampung Masdarling, Bontang, menggelar aksi gotong royong memperbaiki jalan utama menuju permukiman dan masjid setempat.
Langkah ini dilakukan karena kondisi jalan yang licin dan berlubang, terutama saat musim hujan.

Dalam kegiatan swadaya tersebut, masyarakat berhasil mengumpulkan 22 sak semen serta uang iuran sebesar Rp21,920 juta.
Dana dan material itu digunakan untuk menambal jalan rusak serta memperbaiki bagian yang paling parah agar bisa dilalui kendaraan warga.
Tokoh masyarakat, Ruswanto, mengatakan aksi ini muncul dari kesadaran bersama karena belum ada perbaikan dari pemerintah.
“Kami berinisiatif memperbaiki jalan secara swadaya karena kondisinya sangat memprihatinkan,” katanya, Senin 3 November 2025.
“Saat hujan, jalan menjadi licin dan berlubang sehingga membahayakan pengguna jalan,” sambungnya.
Warga Bukit Pasir berharap Pemerintah Kota Bontang dapat segera turun tangan melakukan perbaikan menyeluruh.
Mereka meminta agar akses jalan Bukit Pasir Kampung Masdarling dimasukkan dalam anggaran pemerintah tahun 2026.
Selain itu, warga juga menyoroti minimnya drainase di wilayah tersebut.
“Berharap perbaikan jalan ini menjadi perhatian pemerintah. Drainase yang baik sangat diperlukan agar jalan tidak cepat rusak,” pesanya.
Sebagai langkah jangka panjang, warga mengusulkan pemekaran RT baru di wilayah Bukit Pasir.
Tujuannya agar masyarakat bisa lebih mandiri dalam mengajukan program pembangunan, seperti infrastruktur, penerangan jalan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Supaya lebih cepat aksesnya pembagunanya,” pungkasnya. . (*/Maldini)

















