BONTANG – Ketua DPRD Bontang, Andi Faiz Sofiyan Hasdam, menyayangkan pernyataan manajemen PT EUP yang diunggah di pemberitaan media online.
Menurutnya, bahasa yang digunakan tidak efektif dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Meskipun manajemen PT EUP telah membantah, bahwa penyampainya tidak seperti dalam pemberitaan.
Andi Faiz menyarankan agar PT EUP berkomunikasi dengan hati dan menggunakan bahasa yang lebih baik dalam berinteraksi dengan masyarakat, DPRD, dan wartawan. Ia juga meminta PT EUP untuk memperbaiki pola komunikasi mereka.
“Bahasa itu kan tidak enak juga kita baca, tidak mau ganti rugi, tidak mau ganti apa, kan banyak bahasa lain,” cecernya saat mengikut RDP terkait dugaan pencemaran lingkungan, Kamis 27 Maret 2025.
Selain itu, Andi Faiz juga meminta pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melengkapi hasil sampel agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan.
Ia menekankan bahwa asumsi tidak cukup untuk menyelesaikan masalah ini, melainkan data yang lengkap dan akurat.
“Kita harus memiliki data yang lengkap dan akurat sebelum kita dapat menyelesaikan masalah ini,” kata Andi Faiz.
“Saya yakin PT EUP akan dipanggil lagi oleh DPR Provinsi, DPR Kukar, dan mungkin juga DPR RI, sehingga mereka harus melengkapi data-datanya.” pungkasnya. (**/A)