MADRID – Vinicius Junior, pemain sayap Real Madrid, sedang mengalami kemerosotan performa yang signifikan.
Pemain Brasil ini, yang dulunya merupakan elemen kunci dalam gaya serangan tim, kini terlihat kehilangan semangat dan disiplin.
Konflik internal dan kurangnya disiplin telah membuat Vinicius kehilangan kepercayaan rekan setim dan staf kepelatihan.
Insiden adu argumen panas dengan Luka Modric dalam pertandingan melawan Leganes di Copa del Rey menjadi contoh nyata dari kemerosotan mentalitasnya.
Kehadiran Kylian Mbappe, Rodrygo, dan Brahim Diaz telah membuat posisi Vinicius semakin terancam.
Angka-angka juga tidak berbohong, dengan hanya empat kontribusi gol pada tahun 2025.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, masih berusaha melindungi Vinicius, namun kenyataannya menunjukkan bahwa pemain ini harus bangkit kembali jika ingin mempertahankan posisinya di tim.
Vinicius masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan, tetapi ia harus menemukan kembali semangat, disiplin, dan profesionalismenya. Jika tidak, maka ia akan semakin tenggelam dalam bayangannya sendiri.
Kemunduran Vinicius menjadi tanda yang mengkhawatirkan bagi Real Madrid, karena ia dulunya merupakan elemen kunci dalam gaya serangan tim yang dinamis dan kreatif. (***)