BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan komitmennya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bontang.
Dalam kunjungannya ke Gerakan Pangan Murah di Loktuan, Neni menyatakan bahwa Pemkot Bontang berupaya untuk mencapai zero miskin ekstrem dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.
Menurut data, terdapat sekitar 4,11 persen atau 8.000 warga miskin di Bontang. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot menggandeng berbagai perusahaan, salah satunya PT KNI yang telah berkomitmen menjadi orang tua asuh bagi keluarga miskin ekstrem di Loktuan.
“Setiap perusahan besar dan kecil di Bontang wajib hukum membantu zero miskin ekstrem di Bontang,” katanya, Senin 3 Maret 2025.
Gerakan Pangan Murah ini mendapat sambutan positif dari warga Loktuan yang antusias memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah.
“Kegiatan ini sanggat bermanfat, berharap kedepanya pemerintah mengadakan lagi,” ucap Heri selaku warga yang mengikuti GPM tersebut.
Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, Debora Kristiani, mengatakan setelah di Loktuan, pihaknya berencana mengadakan GPM di Bontang Selatan.
“Seminggu sebelum lebaran, rencana di Lapangan bola Tanjung Laut belakang Gedung Aini Rasifa,” pungkasnya.
Pemkot Bontang juga berencana membentuk Pokja Khusus guna menyelesaikan permasalahan kemiskinan ekstrem secara sistematis dan berkelanjutan. (***)