CUITANSULSEL – Pemilar Komunitas Tanalili menggelar dialog dan buka bersama dengan tema “Pemuda, Petani/Nelayan, Pemerintah, dan Masa Depan Desa” pada Rabu, 26 Maret.
Dialog ini bertujuan untuk membahas isu-isu terkait ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dan nelayan di desa.
Tiga narasumber yang hadir dalam dialog ini adalah Andi Suryanti (Perwakilan Camat Tanalili), Nirvan Toruela (Perwakilan Kepala Desa Bungapati), dan I Nyoman Agus Prabowo (Perwakilan Petani Millenial).
Mereka membahas tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan melalui fasilitas pertanian dan perikanan.
Dalam dialog ini, Fadli, seorang pemuda millenial dari Desa Karondang, mempertanyakan bagaimana pemerintah dapat merealisasikan ketahanan pangan di tingkat desa.
Sementara itu, Enal, perwakilan mahasiswa asal Poreang, mengungkapkan keresahannya terkait kelompok pemboman ikan di laut yang membuat para nelayan dan masyarakat pesisir resah.
Ketua Pemilar Komunitas Tanalili, Beno, menutup dialog dengan menegaskan bahwa masalah di sektor pertanian dan perikanan akan ditindaklanjuti, terutama terkait distribusi pupuk dan solusi bagi para nelayan yang resah dengan kelompok pemboman ikan di laut.
Ia juga berharap ada fasilitas perikanan untuk kesejahteraan nelayan.”Implementasi dialong ini akan kita sama-sama kawal distribusi pupuk agar tidak ada lagi bagi nelayan tidak mendapatkan haknya,” pungkasnya. (**/B)