MAHULU – Pemerintah Kabupaten Mahulu terus berupaya meningkatkan kemandirian pangan melalui pengembangan pertanian berkelanjutan berbasis organik.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Pemkab Mahulu menjajaki kerja sama dengan Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu di Kabupaten Malang.
Sekda Mahulu, Stephanus Madang, mengatakan sistem pertanian organik memiliki keunggulan dalam menciptakan siklus alami yang saling menguntungkan dalam ekosistem pertanian.
“Dengan memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk organik, kita dapat menciptakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan mudah diakses oleh petani,” jelasnya, Jumaat 28 Februari 2025.
Pemkab Mahulu juga berencana membangun laboratorium pertanian di ibu kota kabupaten sebagai pusat edukasi bagi petani.
Di laboratorium ini, petani akan diberikan pendampingan teknis mulai dari cara bersawah yang benar hingga pembuatan pupuk organik dari bahan-bahan lokal.
Dengan demikian, Pemkab Mahulu berharap dapat meningkatkan kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
“Kita harus mampu menciptakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan mudah diakses oleh petani kita sendiri,” tambahnya. (***)